Messi Atasi Penyakit Suka Muntah Di Lapangan
By Admin
nusakini.com - Ikon Barcelona, Lionel Messi mengatakan dirinya kini tak lagi mengalami masalah suka muntah di atas lapangan karena telah menemukan solusi.
Gelandang sekaligus penyerang berusia 30 tahun tersebut sempat menyita perhatian ketika muntah di lapangan dalam laga uji coba internasional antara Argentina dan Rumania di Bucharest pada 2014 lalu.
Ternyata kejadian itu bukan yang pertama dan satu-satunya, dengan Messi pernah mengalami penyakit serupa setahun sebelumnya saat Argentina melakoni kualifikasi Piala Dunia 2014 kontra Bolivia, di La Paz, yang merupakan wilayah dengan ketinggian ekstrem.
Seorang dokter asal Italia, Giuliano Poser, mengklaim pernah menangani kasus tersebut. Namun menurut Messi, penyakit yang membuatnya kerap muntah itu lebih disebabkan oleh pla makan tidak sehat, di antaranya sering mengonsumsi makanan serta minuman ringan.
"Saya tak tahu apa yang saya makan, tapi saya makan secara buruk untuk beberapa tahun terakhir," ungkap Messi kepada stasiun televisi La Cornisa.
"Di usia 22, 23 [tahun]... [banyak makan] cokelat, aljafores [biskuit khas Amerika Latin], minuman bersoda. Sekarang pola makan saya lebih baik: ikan, daging, sayuran, salad. Semuanya lebih teratur dan terurus. Terkadang saya meminum sedikit anggur, tapi itu tidak masalah."
"Saya benar-benar menyadarinya ketika muntah. Banyak yang berkata itu disebabkan oleh hal-hal lain, tapi saya mengubah pola makan dan itu tidak terjadi lagi."
Selain itu, Messi juga menyatakan bahwa dirinya tak lagi mudah terpengaruh dengan kritikan, terutama setelah dirinya resmi menjadi ayah sejak 2012 lalu.
"Yang terbaik bisa Anda lakukan untuk melupakan segalanya [kritikan] adalah berkumpul dengan anak, istri dan keluarga. Yang lainnya menjadi nomor dua," ujar pemain berusia 30 tahu, yang kini memiliki tiga putra, Thiago, Mateo dan Ciro.
"Kehadiran putra pertama saya membuat saya tak sekadar lagi dekat dengan sepakbola. Saya tak suka kalah atau imbang, tapi kini saya menyikapinya berbeda. Sekarang lebih dari sekadar hasil akhis, terkadang kita tak bisa selalu menang, tetap ada kejutan dan itu selesai ada yang lain."
"Saya berbicara tentang segala yang terjadi pada keluarga dan seluruh saudara saya. Mereka selalu ada dan saya selalu bercerita segala sesuatu kepada mereka."
"Suatu ketika kritikan memengaruhi saya dan itu berdampak buruk. Tapi itu sudah sirna. Saya tahu mereka [para pelontar kritikan] mengatakan hal di luar konteks, tidak ada kaitannya dengan olahraga. Mereka terlalu jauh mencampuri kehidupan pribadi orang," tukas Messi. (fft/om)